Sebagai kota yang kaya akan wisata budaya, ternyata Yogyakarta juga memiliki banyak pantai tersembunyi yang indah dan sayang untuk Anda lewatkan. Selain Pantai Parangtritis yang sudah terkenal, di daerah Gunung Kidul terdapat banyak pantai menarik yang memiliki panorama unik. Salah satunya adalah Pantai Siung.
Lokasi
Pantai Siung terletak di Kecamatan Tepus, Dusun Wates, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekitar 77 km dari kota Yogyakarta.
Akses
Untuk menuju Pantai Siung, sebaiknya Anda menggunakan kendaraan pribadi atau bisa juga dengan menyewa mobil karena tidak ada angkutan umum yang dapat mencapai lokasi pantai ini. Kondisi jalan menuju Pantai Siung sudah beraspal cukup baik, namun penuh tikungan dan tanjakan. Jalan menuju pantai ini dikelilingi perbukitan kapur, dan ladang palawija, oleh karena itu kondisi kendaraan Anda harus prima.
Rute yang dapat Anda ambil untuk menuju Pantai Siung adalah dari Yogyakarta, ambil jalur menuju Wonosari, lanjut ke arah Tepus, kemudian Purwodadi dan selanjutnya Anda akan tiba di Pantai Siung. Perjalanan dari Yogyakarta memakan waktu sekitar 2 jam.
Retribusi dan fasilitas
Untuk masuk ke Pantai Siung Anda akan dikenakan biaya sebesar 3.000 Rupiah dan biaya parkir untuk kendaraan bermotor sekitar 2.000 Rupiah. Harga ini bisa berubah sewaktu-waktu tergantung dari kebijakan pengelola.
Fasilitas yang terdapat di pantai ini terbilang standar, seperti toilet, tempat parkir, dan warung yang menjual makanan dan minuman. Belum ada fasilitas penginapan di sini. Bagi Anda yang ingin menginap, sebaiknya membawa tenda dan berkemah di camping ground yang ada di balik tebing.
Keistimewaan Pantai Siung
Salah satu pemandangan di Pantai Siung yang menonjol adalah batu-batu karang berukuran raksasa yang terbentang di timur dan barat pantai. Adanya batu karang ini ternyata memiliki peranan penting sebagai asal muasal penamaan pantai ini.
Bebatuan karang berukuran raksasa ini letaknya agak menjorok ke laut, jika dilihat dari kejauhan bentuknya menjadi seperti gigi kera atau Siung Wanara. Hal ini diutarakan oleh seorang sesepuh yang mendiami lokasi ini yang bernama Wastoyo. Sehingga pantai ini disebut sebagai Pantai Siung.
Di tahun 1989, batu karang berukuran raksasa ini juga memiliki peranan penting bagi para pendaki. Di tahun tersebut, terdapat komunitas pecinta alam dari Jepang yang memanfaatkan karang-karang raksasa ini sebagai lokasi panjat tebing. Saat ini, pemerintahan Yogyakarta mencoba untuk mengembangkan potensi wisata di Pantai Siung.
Pada tahun 2005 lalu, pemerintah Yogyakarta meresmikan kawasan Pantai Siung sebagai lokasi khusus panjat tebing. Di tahun yang sama, pantai Siung menjadi lokasi Asean Climbing Gathering yang diikuti 250 partisipan dari 65 negara Eropa dan Asia.
Hingga saat ini Pantai Siung memiliki 250 jalur pemanjatan dengan tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Bahkan Pantai ini mendapat julukan sebagai The Best Rock Climbing Site in Yogyakarta. Tidak menutup kemungkinan bila ke depannya nanti jumlah jalur pemanjatan ini akan terus bertambah.
Kegiatan
Apa sih yang bisa Anda lakukan di pantai ini? Yup, karena terkenal dengan tebing karangnya yang kokoh, Pantai Siung adalah pantai yang sangat tepat untuk mencoba sensasi mendaki. Dari bebatuan karang yang kokoh ini Anda bisa menikmati pemandangan laut lepas yang lain dari biasannya.
Bagi Anda yang berencana mendaki bersama teman-teman dan memutuskan untuk menginap dapat mendirikan tenda di camping ground yang terletak di timur pantai. Tentu menyenangkan menikmati malam di pantai dengan berkemah, menyalakan api sambil menikmati jagung bakar. Jika cuca sedang cerah Anda bisa tidur beratapkan gemerlap bintang di langit.
Camping ground ini bebas digunakan oleh siapa saja, tetapi pihak pengelola tetap memberikan syarat yang harus Anda patuhi. Syarat tersebut adalah Anda diminta untuk tidak mecemari lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan yang terpenting tidak merusak habitat penyu. Untuk itu penting bagi Anda jika memutuskan untuk berkemah bawalah kantong plastik khusus untuk membuang sampah.
Selain camping ground, di sini juga terdapat sebuah rumah panggung yang letaknya tidak jauh dari camping ground. Rumah kayu tersebut biasanya digunakan sebagai base camp. Rumah kayu ini juga cukup luas dengan kapasitas daya tampung antara 10 – 15 orang. Dari rumah kayu ini Anda bisa menikmati eksotisme karang yang berpadu dengan deburan ombak dengan jarak pandang yang lebih luas.
Ingin merasakan sensasi camping diatas karang? Anda bisa trekking ke deretan tebing karst yang gagah di bagian barat pantai. Tepat di antara tebing tersebut terdapat tanah lapang yang luas yang dapat Anda gunakan sebagai lokasi untuk mendirikan tenda. Dari lokasi ketinggian ini Anda bisa menikmati panorama indah Pantai Siung secara utuh.
Jika Anda tidak begitu suka dengan kegiatan yang ekstrim, silakan menikmati keindahan pantai sambil menggelar tikar di atas hamparan putihnya pasir. Bercanda tawa bersama teman atau keluarga sambil menikmati bekal makanan lengkap dengan backsound deburan ombak.
Di saat pengunjung lebih sedikit, jika beruntung Anda bisa melihat gerombolan kera berekor panjang yang turun dari tebing menuju pantai. Menarik bukan?