Jawa Barat memang punya sejuta pesona, utamanya kawasan Bandung. Banyak hal menarik yang bisa kamu jelajahi jika berwisata ke Bandung. Tempat wisata alam yang ada di sana sungguh sangat menawan dan mempesona.
Pastinya ada banyak icon tempat wisata termasuk wisata alam hits yang kamu bisa kunjungi kalau datang ke Bandung. Salah satunya adalah wisata Tangkuban Perahu. Alamnya indah, suasananya menyenangkan dan pastinya banyak cerita legenda menyangkut tempat wisata yang satu ini.
Bagi kamu yang tertarik liburan di wisata alam Tangkuban Perahu, berikut informasi selengkapnya yang kamu harus tahu. Let’s check these out!
Review Tempat Wisata Alam Tangkuban Perahu
Alamat : Cikahuripan, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Map : Klik disini
Jam buka : 07.00 – 17.00 WIB
Harga tiket masuk : 15 ribu untuk wisatawan domestik, 50 ribu untuk wisatawan mancanegara
Wisata Tangkuban Perahu Bandung, merupakan sebuah tempat wisata alam terbaik yang punya sejuta keindahan. Objek wisata gunung di Bandung ini merupakan sebuah tempat wisata alam hits yang lokasinya tepat berada di provinsi Jawa Barat dengan jarak sekitar 20 km menuju ke arah utara dari kota Bandung.
Ketika menuju ke lokasi wisata, pengunjung akan disuguhkan dengan rimbunnya pohon pinus dan hamparan perkebunan teh yang ada di sekitarnya.
Tangkuban Perahu merupakan sebuah gunung aktif di kawasan Lembang, Bandung yang memiliki ketinggian sekitar 2,084 meter. Sampai saat ini, daerah kawasan tempat wisata alam Tangkuban Perahu dikelola oleh pemkab Bandung yaitu perum kehutanan.
Kamu akan merasa dingin bila berada di kawasan ini. Hal ini dikarenakan suhu siang hari di sekitar kawasan wisata Tangkuban Perahu mencapai 17 derajat celcius, sementara di malam hari mencapai nyaris 2 derajat celcius.
Karena itu, ketika memutuskan untuk berwisata ke tempat wisata alam Tangkuban Perahu, kamu wajib memakai pakaian tebal agar tubuh kamu tidak membeku kedinginan. Sampai detik ini, status Gunung Tangkuban Perahu ini masih aktif. Statusnya selalu diawasi oleh Badan Direktorat Vulkanologi Indonesia.
Ada beberapa tanda bahwa gunung ini merupakan gunung aktif yang kamu akan kenali di kawasan wisata Tangkuban Perahu ini. Tanda gunung ini masih aktif salah satunya terlihat dari munculnya gas belerang dan sumber air panas yang berada di kaki gunung, seperti di kawasan Ciater, Subang.
Para ahli geologi sendiri selama ini meyakini bahwa kawasan dataran tinggi Bandung yang memiliki ketinggian mencapai 709 meter dari permukaan laut merupakan sisa dari danau besar yang terbentuk karena pembangunan Citerum dan disebabkan oleh letusan gunung merapi purba yang sering dikenal sebagai gunung Sunda.
Gunung Tangkuban Perahu merupakan sebuah tempat wisata alam yang memiliki beberapa kawasan hutan diptrokat atau hutan dengan suasana perbukitan yang terdiri atas hutan Montane, hutan Dipterokarp Atas, hutan Ericaceous dan juga hutan gunung. Perpaduannya akan memberikan inklusi yang sempurna buat kamu yang berwisata di Tangkuban Perahu.
Kalau kamu berkunjung ke tempat wisata alam Gunung Tangkuban Perahu, kamu akan melihat tiga kawah yang menjadi ikon utama wisata ini. Ketiga kawah tersebut di antaranya :
Kawah Ratu
Kawah pertama yang ada di sekitar tempat wisata alam Tangkuban Perahu adalah kawah ratu. Kawah ini merupakan kawah utama di kawasan TWA Gunung Tangkuban Perahu. Kawah ini juga termasuk kawah paling besar yang ada di antara kawah – kawah lain di sekitar area ini.
Kamu akan melihat penampakan kawah ratu yang indah. Kawah ratu berbentuk seperti sebuah mangkuk besar dengan kedalaman sekitar 500 meter dari permukaan kawah. Cairan mirip air yang terdapat di bagian bawah berubah warna, dari warna abu – abu, biru lalu hijau di permukaan.
Uap berwarna putih yang berhembus dari celah di dinding kawah pun akhirnya menciptakan kesan dramatis. Bagi kamu yang datang ke tempat wisata alam Tangkuban Perahu dan memutuskan untuk melipir, kamu akan sangat mudah mencapai kawah ini. Dari area parkir kendaraan roda empat, kamu sudah langsung bisa menikmati keindahan kawah ratu dari bibir kawah.
Kawah Upas
Selain kawah ratu, juga ada sebuah kawah yang bernama kawah upas. kawah upas ini merupakan kawah dengan ukuran lebih kecil dari kawah ratu tapi memiliki daya tarik yang tak kalah indah dari kawah ratu. Jarak kawah upas dari kawah ratu kurang lebih sekitar 1.5 km. Kamu bisa berjalan kaki dengan lama waktu tempuh 45 menit perjalanan.
Hanya saja, jika kamu datang ke kawah upas, kamu perlu waspada. Mengapa? Kabarnya ada potensi racun di kawah upas. Sesuai namanya, upas artinya racun. Jadi ada potensi kawah ini mengandung racun.
Akan tetapi tenang saja, selama kamu mematuhi semua aturan yang berlaku maka kamu akan aman – aman saja. Pastikan ketika datang ke kawah upas, kamu tidak terlalu dekat dengan area kawah ini berada. Pastikan pakai masker juga untuk melindungi pernafasanmu.
Kawah Domas
Kawah terakhir yang ada di kawasan tempat wisata alam Tangkuban Perahu adalah kawah domas. Kawah ketiga ini berjarak 1.2 km dari area kawah utama yaitu kawah ratu. Perjalanan yang bisa dicapai ke kawah domas kurang lebih mencapai 50 menit.
Selama perjalanan berlangsung, wisatawan dapat melihat berbagai jenis pohon endemik seperti pohon bayur dan gandaria di sekitar kawasan tempat wisata alam Tangkuban Perahu. Di Kawah Domas, akan kamu temukan sumber mata air panas yang temperaturnya berada di rentang 980 – 1,500 derajat celcius.
Kamu bisa mandi di sumber mata air panas tersebut. Kabarnya, orang yang mandi atau berendam di sumber mata air panas yang ada di kawah domas bisa terhindar dari berbagai penyakit kulit. Sementara mereka yang memang memiliki penyakit kulit akan mengalami kesembuhan setelah berendam di air panas kawah domas. Hal tersebut karena sumber mata air panas di kawah domas mengandung belerang.
Rute Wisata Tangkuban Perahu
Buat kamu yang memutuskan untuk berwisata ke Tangkuban Perahu, rute wisata yang bisa diambil banyak banget nih. Dapat kamu sesuaikan dengan lokasi terdekat kamu.
Buat kamu yang berasal dari kota Bandung, untuk menuju lokasi wisata Tangkuban Perahu dengan menggunakan kendaraan pribadi maka terdapat dua rute yang bisa ditempuh ke tempat wisata alam ini.
Rute pertama yang kamu bisa tempuh yaitu keluar dari pintu tol Pasteur kemudian menuju ke jalan Dr. Djunjunan, dilanjutkan ke arah Pasir Kaliki – Sukajadi – Setia Budi – Lembang dan sampai di lokasi wisata.
Kemudian rute yang kedua yaitu keluar dari pintu tol Padalarang menuju ke Cimahi, selanjutnya kamu bisa langsung belok ke arah kiri ke jalan Kolonel Masturi. Sampai di pertigaan jalan raya Lembang belok lagi ke arah kiri dan sampai di lokasi wisata.
Sementara buat kamu yang menggunakan transportasi kendaraan umum, kamu bisa mengambil rute berikut ini :
- Dari arah terminal Leuwi Panjang (Bandung), kamu bisa mengambil bus jurusan Bandung Indra Mayu, kemudian selanjutnya kamu turun di pertigaan gerbang masuk wisata Tangkuban Perahu.
- Dari Stasiun Hall (Bandung) kamu bisa naik angkot jurusan ke Hall – Lembang. Kemudian langsung kamu turun di perempatan (Lembang – Maribaya – lokasi wisata). Setelah itu naik angkot jurusan Cikole dan turun di pinggir kawah Gunung Tangkuban Perahu.
Bagaimana? Punya rencana liburan ke Tangkuban Perahu 2020 ini?
Agar tidak ada jadwal bentrok dengan jadwal kerja kamu, lebih baik kamu cek dulu daftar hari libur yang pas untuk menjadi waktu liburan terbaik kamu.
Baca : Punya Rencana Traveling? Cek Hari Libur 2020 Ini
Daya Tarik Wisata Tangkuban Perahu
Tangkuban Perahu identik dengan cerita legenda yang dipercaya keabsahannya secara turun temurun. Legenda tentang Tangkuban Perahu berawal dari seorang laki – laki yang bernama Sangkuriang dan terpisah dari ibunya yang bernama Dayang Sumbi.
Setelah lama hilang, kemudian Sangkuriang dan Dayang Sumbi bertemu ketika Sangkuriang sudah menginjak dewasa. Akan tetapi naas, Sangkuriang tidak mengenali ibunya sendiri karena Dayang Sumbi masih sangat terlihat muda di usianya yang sudah tak lagi muda.
Karena Sangkuriang tak mengenali ibunya, Sangkuriang pun jatuh cinta kepada Dayang Sumbi dan berniat untuk melamarnya. Akan tetapi secara tidak sengaja, Dayang Sumbi melihat terdapat tanda lahir di kepala Sangkuriang dan ia pun sadar bahwa ternyata pemuda yang melamarnya tersebut merupakan anaknya yang telah lama hilang.
Dayang Sumbi pun menggagalkan rencana Sangkuriang untuk menikahinya. Ia menceritakan semua kejadian tentang masa lalu Sangkuriang. Hanya saja Sangkuriang tidak mempercayai cerita Dayang Sumbi tersebut. Kemudian Dayang Sumbi memberi syarat kepada Sangkuriang jika masih bersikeras untuk menikahinya.
Syarat yang diberikan oleh Dayang Sumbi kepada Sangkuriang adalah membuat perahu dalam waktu satu malam. Akhirnya Sangkuriang yang punya kekuatan pun menyetujui syarat yang diberikan Dayang Sumbi tersebut.
Sangkuriang yang punya kuasa hampir mampu menyelesaikan syarat dari Dayang Sumbi. Akan tetapi Dayang Sumbi tidak tinggal diam. Ia membuat sebuah rencana menggagalkan keberhasilan Dayang Sumbi.
Dayang Sumbi membangunkan ayam dengan kain yang diberi penerangan sehingga ayam mengira hari sudah pagi. Usahanya pun berhasil. Sangkuriang kemudian kesal karena usahanya gagal dan ia pun marah kemudian menendang perahu tersebut. Perahu yang ia tendang akhirnya terbalik dan hal tersebut dipercayai menjadi awal terbentuknya Gunung Tangkuban Perahu.
Selain legenda turun temurun tersebut, adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila ingin melakukan kunjungan ke tempat wisata alam Tangkuban Perahu yaitu :
Cuaca dingin dan segar
Suasana di sekitar wilayah Tangkuban Perahu cenderung dingin karena dikelilingi oleh pegunungan. Karena itu tak jarang kabut putih dan tebal sering turun.
Jangan kamu lupa untuk membawa baju hangat kalau liburan di sekitar kawasan wisata Tangkuban Perahu. Jika kemudian kamu merasa masih dingin, di sekitar kawasan kawah ada yang menjual minuman bandrek. Kamu bisa membelinya untuk membantu menghangatkan tubuhmu.
Tempat wisata menarik di Bandung, tak hanya Tangkuban Perahu sebenarnya. Masih banyak tempat wisata lain yang bisa di kunjungi, baca : 25 Tempat Wisata di Bandung yang Wajib Dikunjungi
Letusan Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu mengalami erupsi untuk pertama kalinya pada tahun 1829 silam. Kala itu erupsi yang terjadi mengakibatkan hujan abu dan sekaligus terbentuknya 9 kawah yang ada dan sekarang sudah menjadi sebuah tempat wisata.
Pada tahun 1935, Gunung Tangkuban Perahu kembali mengalami erupsi dan menghasilkan sebuah kawah baru yang diberi nama Kawah Badak. Lalu selang 17 tahun, erupsi abu yang didahului dengan erupsi freatik terjadi berturut – turut pada tahun 1957, 1961, 1965, 1969, 1971, 1992 dan 1994.
Setelah tahun 1994, Gunung Tangkuban Perahu terlihat sangat tenang, hingga kembali terlihat beraktivitas pada tahun 2004 sampai 2006 yang menimbulkan gempa di sekitar wilayah Jawa Barat. Dari 2006 sampai 2012, Tangkuban Perahu kembali tenang dan pada awal 2013, gunung ini kembali menunjukkan peningkatan aktivitas dengan menghasilkan 11 kali letusan freatik selama 5 hari berturut – turut tepat pada tanggal 5 sampai 10 Oktober 2013.
Sejak 2013, tak banyak aktivitas yang terjadi sampai tahun 2019, hingga pada akhirnya 2019 Gunung Tangkuban Perahu menggeliat kembali dan mengalami erupsi. Erupsi menghasilkan semburan abu setinggi 200 meter di atas puncak dan menghasilkan material dingin. Erupsi Gunung Tangkuban Perahu yang terjadi pada 2019 ini sudah terdeteksi sebelumnya. Penyebabnya adalah berkurangnya air tanah karena perubahan musim ekstrim di wilayah Jawa Barat. Jadi ada baiknya untuk kamu yang akan ke sana, lihat beritanya terlebih dahulu, agar perjalanan kamu tenang sentosa.
Kuliner di area Tangkuban Perahu
Kalau bicara tentang perjalanan wisata, akan dirasa kurang kalau perjalanan wisata tidak diakhiri dengan kulineran. Ada beberapa tempat untuk kulineran di area tempat wisata alam Tangkuban Perahu yang kamu wajib coba kalau pergi ke Tangkuban Perahu.
Salah satu kuliner khas yang wajib dinikmati pengunjung yang datang ke Tangkuban Perahu adalah ketan bakar. Cita rasa nikmat yang diberikan patut diacungi jempol. Ketan bakar ini merupakan kuliner ketan yang dibakar kemudian diberi santan untuk menambah cita rasa gurihnya.
Biasanya ketan dibungkus kecil dengan menggunakan daun pisang, kemudian dibakar. Aroma ketan yang dibakar menggunakan daun pisang mengeluarkan aroma yang luar biasa harum sehingga menjadikan siapa pun akan tergoda untuk mencobanya.
Selain bisa makan ketan bakar, sebagai pendamping, kamu bisa memesan segelas susu hangat yang dapat membuat tubuhmu lebih segar di lingkungan yang dingin tersebut. Selain itu, ada juga kuliner lain yaitu oncom raos yang tak kalah populer dari ketan bakar dan harus dicoba kalau kamu sedang berwisata ke sekitar tempat wisata alam Tangkuban Perahu.
Rekomendasi Tempat Makan di Sekitar Tangkuban Perahu
Untuk kamu yang doyan banget wisata kuliner, pastinya setelah jalan – jalan di area Gunung Tangkuban Perahu, kamu ingin juga mengakhiri perjalanan dengan wisata kuliner ke area yang dekat dengan tempat wisata ini.
Beberapa tempat makan di sekitar kawasan tempat wisata alam Tangkuban Perahu yang bisa kamu datangi di antaranya :
Sapu Lidi
Alamat : Kompleks Graha Puspa, Jl. Sersan Bajuri, Cihideung, Lembang, Cihideung, Kec. Parongpong, Bandung, Jawa Barat
Map : Klik disini
Jam buka : Setiap hari pukul 09.00 – 22.00 WIB
Harga makanan : Mulai dari 15 ribu rupiah
Salah satu tempat makan di Bandung ini merupakan rumah makan di Bandung yang hadir dengan konsep pedesaan yang asri dipadukan konsep tradisional Sunda yang sangat berkesan.
Di dalam rumah makan ini, terdapat area persawahan disertai kolam ikan yang menjadikan suasana pedesaan terasa sangat kental. Sembari menikmati sejuk dan tenangnya suasana pedesaan, kamu pun dapat menikmati berbagai macam hidangan khas Sunda di sini.
Ketika kamu memutuskan untuk makan di sini, kamu bisa memilih berbagai macam menu yang disediakan. Mulai dari Ayam Kahaseupan yang memiliki cita rasa Bandung yang khas, cumi dag dig dug, es goyobod, sapi gibrik dan juga tahu kukurilingan.
Pilih saja menu makanan mana yang memang kamu suka. Rentang harganya sangat variatif dan ada yang porsi besar sehingga bisa dinikmati bersama – sama keluarga jika kamu memang datang membawa banyak orang ke rumah makan Sapu Lidi ini.
Sapu Lidi juga selama ini terkenal dengan pesona malamnya yang sangat romantis. Karena itu banyak juga wisatawan yang baru datang dari tempat wisata alam Bandung langsung banting setir menikmati suasana romantisme malam di Sapu Lidi. Utamanya bagi mereka yang bulan madu.
Tak hanya Sapu Lidi, kamu juga bisa menikmati alam indah juga bisa dilakukan di Dusun Bambu Lembang, baca : Dusun Bambu Lembang, Wisata Alam Terbaik di Bandung
Tafso Barn
Alamat : Jl. Baru Laksana No.75, Pagerwangi, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Map : Klik disini
Jam buka : Senin sampai jumat pukul 08.00 – 22.00 WIB, Sabtu dan minggu pukul 07.00 – 23.00 WIB
Harga makanan : Mulai dari Rp 20.000,00
Di Bandung juga ada tempat makan hits yang punya pemandangan sangat menakjubkan. Seperti namanya, di Tafso Barn kamu akan merasakan pengalaman makan selayaknya di Lumbung.
Tafso Barn ini lokasinya berada di daerah dataran tinggi. Tempat makan ini hadir menawarkan konsep outdoor yang dekat dengan alam. Ketika makan di Tafso Barn, kamu bisa melihat pemandangan di sekeliling ada banyak pepohonan rindang yang sangat menakjubkan dan memanjakan matamu. Karena sejauh mata memandang kamu bisa melihat perbukitan hijau.
Selain itu, kamu juga bisa merasakan seperti apa udara sejuk kota Bandung. Sementara untuk kamu yang kurang tahan dingin, dianjurkan untuk menggunakan jaket yang tebal ketika datang kesini.
Pada malam hari, kamu akan temukan lampu – lampu cantik yang terpasang disini. Hal tersebut membuat pemandangan di Tafso Barn semakin tak ada duanya dan sulit dilupakan. Mengenai makanannya sendiri, ada banyak makanan yang dijual di sini.
Kamu dapat temukan makanan tradisional khas Indonesia, makanan tradisional khas Jepang dan bahkan makanan khas barat. Pokoknya lengkap banget di sini.
Twig Café
Alamat : Jl. Maribaya No. 105/212, Curug Cigulung Langensari, Lembang, Wangunharja, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Map : Klik disini
Jam buka : Buka setiap hari pukul 08.00 – 22.00 WIB
Harga makanan : Mulai Rp 20.000,00
Di Twig Café, kamu akan menemukan suasana kayu yang kental. Kamu pun akan melihat ada banyak pepohonan dengan batang dan ranting yang tidak begitu besar. Sebenarnya inilah salah satu alasan mengapa kemudian café ini disebut dengan café twig atau yang memiliki arti ranting.
Kamu akan merasakan betapa sejuknya makan di Twig Café karena lokasi café hits dan bernuansa alam ini bersebelahan dengan sebuah curug. Curug tersebut adalah Curug Cigulung. Disini, kamu bisa menikmati makanan sembari mendengar gemericik air yang jatuh dari atas air terjun.
Café ini pun merupakan bagian dari The Maribaya Natural Hot Spring Resorts. Nah, karena masih satu bagian dari The Maribaya Natural Hot Spring Resorts untuk bisa masuk kesini, kamu harus bayar tiket masuk ke resortnya.
Makanan yang dijual pun cukup lengkap. Mulai dari makanan Indonesia sampai dengan makanan khas Italia semuanya ada. Jika kamu enggan datang ke Twig Café untuk makan – makan, kamu juga bisa datang ke Twig Café hanya untuk sekedar nongkrong saja.
Informasi tempat wisata kuliner Bandung lainnya, baca : 25 Tempat Wisata Kuliner di Bandung yang Wajib Dicoba
Foto – Foto Tempat Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu
Buat kamu yang berwisata di Jawa Barat dan ingin mendapatkan pengalaman wisata seru dan menarik, langsung saja datang ke tempat wisata alam Tangkuban Perahu.
Eits, sebelum kamu pergi ke sana, kayaknya kamu butuh aplikasi traveling yang harus ada di hp mu! Baca : 20 Aplikasi Traveling yang Wajib Ada di HP Traveler
Utamanya jika kamu memang punya jiwa berpetualang, wajib banget datang ke salah satu tempat wisata alam Bandung ini. Dapatkan berbagai keseruan di sana!