Museum MACAN: Wisata Seni yang Menarik di Kota Jakarta

Di Jakarta cuma ada mall dan Dufan. Siapa bilang? Buat kamu yang lagi berburu alternatif wisata baru untuk mengisi akhir pekan, Museum MACAN adalah opsi yang oke banget. Eits, jangan buru-buru membayangkan kalau di sana kamu akan melihat satwa liar bertaring itu, sebab nama MACAN ternyata merupakan akronim dari Museum of Modern and Contemporary Art in Nusantara.

Berlokasi di Jalan Panjang No. 5, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Museum MACAN ini didirikan pada November 2017 dan berhasil menggaet antusias pengunjung setiap harinya. Terang saja, sebab kehadiran tempat wisata seni ini seakan menjadi oase di tengah pilihan destinasi di ibu kota yang cenderung itu-itu saja.

Semua Karya Seni di Museum MACAN adalah Koleksi Pribadi

Ada satu fakta menarik soal museum ini, yaitu semua karya seni yang dipajang di dalamnya merupakan koleksi pribadi pemiliknya, lho. Dialah Haryanto Adikoesoemo, kolektor seni yang sudah menjalani hobinya mengoleksi karya seni selama lebih dari 25 tahun. Beliau menyebut bahwa Museum MACAN didirikan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap seni. Kehadiran Museum ini makin melengkapi wisata seni di indonesia

Di Museum MACAN terdapat setidaknya 800 karya seni kontemporer hasil tangan dingin seniman hebat dalam maupun luar negeri. Karya seni yang dipajang di galeri MACAN bisa berubah-ubah sesuai temanya. Jadi, meski kamu sudah pernah ke sana dan melihat koleksi seni tertentu, belum tentu kamu bisa melihatnya lagi di lain waktu.

Yup, ini artinya akan selalu ada karya seni baru yang dipajang di Museum MACAN, baik itu berupa lukisan kanvas, patung, atau karya tiga dimensi. Wah, pasti seru dan asik banget, kan?

Kalau kamu seorang pencinta seni, pasti sudah nggak asing lagi dengan nama-nama besar seperti Affandi, Dullah, dan Henk Ngantung. Mereka adalah maestro seni lukis kontemporer yang hasil goresan tangannya sudah diakui dunia. Sayangnya, tidak banyak orang yang bisa menyaksikan karya-karya mereka secara langsung, sebab biasanya sudah dimiliki kolektor pribadi atau dipajang di museum luar negeri.

Nah, berkat kehadiran Museum MACAN, kamu pun berkesempatan melihat langsung karya-karya mereka. Ada juga lukisan karya seniman kenamaan AS, Andy Warhol, dan Jeff Koons yang dijamin akan membuatmu berdecak kagum!

Baca juga : 19 Tempat Liburan di Indonesia yang Trending Tahun Ini

Ada Apa Aja sih di Museum MACAN?

Nggak sebatas karya seni berupa patung dan lukisan, di Museum MACAN kamu akan menjumpai banyak hal menarik yang mungkin tidak akan pernah ditemukan di tempat lain. Apa saja sih itu?

• Infinity Mirrored Room – Yayoi Kusama

Sudut pertama di Museum MACAN yang jadi favorit pengunjung adalah Infinity Mirrored Room. Ruang kubus berhias lampu warna-warni ini merupakan karya seorang seniman Jepang, Yayoi Kusama, yang dibuat tahun 2014.

Seluruh bagian ruangan ini dipasang kaca, sehingga menciptakan efek dimensi penuh warna nan tak terbatas. Jangan lupa sempatkan diri untuk berfoto di sini, ya. Dijamin feed Instagrammu akan makin cantik.

• Floating Garden – Entang Wiharso

Nah, ruangan kedua ini cocok banget buat kamu yang datang bersama anak-anak. Floating Garden karya seniman Entang Wiharso ini didesain dengan dinding yang dipenuhi oleh lukisan bulat-bulat kecil berwarna-warni. Ada juga cetakan aluminium yang desainnya menggambarkan hewan, tumbuhan, serta manusia.

Tentu nggak cuma itu, di Floating Garden juga disediakan meja lengkap dengan buku gambar dan pensil warna untuk anak-anak yang ingin menciptakan prakaryanya sendiri. Anak-anak pasti senang dan tak bosan lagi.

• Great Organic Pumpkin

Great Organic Pumpkin bisa dibilang merupakan karya pertama sekaligus terpopuler di Museum MACAN. Replika labu polkadot raksasa ini dibuat Yayoi untuk mengenang masa kecilnya di kampung halamannya. Semasa SD, Yayoi untuk pertama kalinya melihat labu di kebun sang kakek.

• Narcissus Garden

Satu lagi karya Yayoi Kusama yang jadi favorit wisatawan di Museum MACAN. Narcissus Garden! Di sini kamu akan melihat deretan bola perak yang bisa memantulkan bayangan layaknya cermin. Sudut ini terlihat makin menarik karena jumlah bolanya sangat banyak!

Lalu, kenapa sih dinamakan Narcissus? Konon, Yayoi terinspirasi oleh Narcissus dari mitologi Yunani yang mati tenggelam karena terlalu mengagumi pantulan dirinya di permukaan telaga.

Baca juga : Kota Tua -Momen Historis Batavia yang Tak Boleh Dilewatkan!

• Yuk, Berburu Harta Karun!

Aktivitas seru berikutnya yang tak boleh dilewatkan saat ke Museum Macan adalah berburu harta karun. Namun, kegiatan yang satu ini cuma ditujukan untuk anak-anak dan pelajar, ya. Nantinya, mereka akan diberi kertas Guide for Children.

Kartu ini berisi petunjuk untuk mencari harta karun yang tersebar di segala penjuru Museum MACAN. Eits, tenang saja. Permainan ini dilakukan berkelompok dengan pendampingan petugas, kok. Jadi, keamanan anak akan tetap terjaga dan orang tua nggak perlu khawatir.

• Classic Coffee Shop

Capek berkeliling museum seharian? Mampirlah ke coffee shop museum yang terletak di dekat Infinity Mirrored Room. Tak sekadar bersantai dan minum kopi, di kafe ini kamu akan disuguhi dengan nuansa klasik didominasi kayu yang menenangkan. Kamu pun bisa melihat pemandangan Kota Jakarta dari dinding kacanya.

Baca: Rekomendasi Wisata Kuliner Lezat di Kota Jakarta

Jam Buka dan Harga Tiket Museum Macan

Buat kamu yang berencana berkunjung ke Museum Macan, harap perhatikan hari dan jam kedatangannya, ya. Tempat ini buka setiap hari kecuali Senin, dari pukul 10.00 pagi sampai 19.00 malam. Harga tiket Museum MACAN beragam dengan rincian sebagai berikut:

• Dewasa = Rp100.000
• Usia 3-12 tahun = Rp80.000
• Pelajar dan lansia = Rp90.000
• Anak di bawah 3 tahun = gratis

Penjualan tiket masuk museum MACAN ditutup pukul 18.00. Pastikan kamu tidak terlambat datang ya. untuk menghindari padatnya pengunjung, berkunjunglah saat weekdays (Selasa-Jumat) dan hindari weekend, tanggal merah, dan hari besar.

Nah, sekarang sudah tahu, kan, mau pergi ke mana besok? Jangan lupa ajak teman-teman atau keluarga ya biar momen liburanmu makin seru!