Wae Rebo, Desa Eksotis Flores yang Terkenal di Kalangan Turis
Wae Rebo 5
anekatempatwisata.com » Indonesia » Wae Rebo, Desa Eksotis Flores yang Terkenal di Kalangan Turis

Wae Rebo, Desa Eksotis Flores yang Terkenal di Kalangan Turis

Negara kita adalah negara yang kaya. Bukan hanya kaya akan kekayaan alam, tetapi juga kaya akan budaya dan wisata. Rasa-rasanya kita bisa menemukan tempat-tempat indah di seluruh Indonesia. Indonesia Timur salah satunya, di sini banyak sekali terdapat potensi wisata yang beragam. Salah satunya adalah Wae Rebo, sebuah desa eksotis yang terletak di Pulau Flores.

Lokasi dan Akses

Wae Rebo 1
Wae Rebo

Wae Rebo adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Satarmese Barat, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lokasi dari Wae Rebo terbilang sangat terpencil dan terisolasi karena terletak di balik hutan. Kamu harus menembus hutan sepanjang 9 km untuk bisa mencapai desa terdekat dengan Wae Rebo.

Untuk mencapai Wae Rebo, ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh. Pertama, kamu bisa melakukan perjalanan dari Labuan Bajo menuju Ruteng. Sesampainya di Ruteng, kamu bisa melanjutkan perjalanan menggunakan ojek sampai ke Dintor. Dintor merupakan desa terakhir yang bisa diakses dengan kendaraan sebelum sampai di Wae Rebo.

Baca juga : 19 Tempat Liburan di Indonesia yang Trending tahun ini

Perjalanan dengan ojek ini bisa memakan waktu sampai dengan 2 jam. Tarif ojek ini pun bukan seperti tarif ojek pada umumnya, yaitu sekitar 150.000 Rupiah. Harga yang kamu bayar ini setimpal dengan perjalan yang harus ditempuh, melewati bukit terjal, menyusuri hutan, dan juga tepian pantai.

Pilihan kedua, dengan menggunakan truk (oto kayu) dari Ruteng. Dari Terminal Bus Mena, truk ini akan membawa kamu melintasi Desa Cancar, Pela, Todo, dan Dintor sebelum kamu akhirnya mencapai Desa Denge. Oto kayu biasanya berangkat dari terminal di sore hari. Perjalanan memakan waktu sekitar 3 sampai 3,5 jam.

Wae Rebo 2
Wae Rebo

Cara ketiga adalah dengan menggunakan perahu. Rute yang harus kamu tempuh melalui Labuan Bajo menuju selatan ke arah desa pesisir Nangalili. Biaya yang dibutuhkan untuk menyewa perahu sekitar 400.000 Rupiah. Karena tidak ada jadwal perahu biasa, sangat dianjurkan untuk charter kapal di muka. Perahu untuk perjalanan akan memakan waktu sekitar dua jam dan membawa kamu menyeberang ke Pulau Mules. Setelah tiba di Dintor, melanjutkan perjalanan ke Denge dengan ojek. Tarif ojek sekitar 10.000 Rupiah dengan waktu tempuh selama 20 menit.

Cara ke Wae Rebo yang keempat adalah dengan hiking. Hiking atau mendaki ini dapat kamu tempuh dengan mengambil jalan antara homestay lokal dan SDK desa (SD). Selama perjalanan, kamu akan melalui tiga tempat istirahat, yaitu Sungai Wae Lomba yang kurang dari satu jam perjalanan dari Denge. Kemudian setelah trekking selama satu jam, kamu akan menemukan tempat peristirahatan kedua, yaitu Pocoroko.

Ini adalah tempat yang penting bagi penduduk desa (dan pengunjung) yang ingin melakukan panggilan telepon dan mengirim pesan teks dari ponsel mereka, karena tidak ada sinyal selular. Dari Pocoroko kamu akan mencapai pos ketiga, yaitu Nampe Bakok, yang memakan waktu sekitar 40 menit perjlanan. Dari sini, kamu bisa menikmati pemandangan bukit yang indah sebelum kamu mencapai Wae Rebo.

Baca juga : Cara mendapatkan tiket pesawat murah untuk berlibur

Selayang Pandang

Wae Rebo 3

Wae Rebo merupakan desa Manggaraian tua yang terletak dan terisolasi di daerah pegunungan. Desa ini menawarkan kesempatan bagi para wisatawan uantuk melihat sisi otentik perumahan Manggarai dan mengalami kehidupan sehari-hari masyarakat setempat. Di desa ini, kamu berkesempatan melihat mbaru niang, yang merupakan rumah adat tradisional berbentuk kerucut melingkar dengan arsitektur yang sangat unik.

Hingga saat ini, mbaru niang masih digunakan sebagai tempat mengadakan pertemuan atau ritual doa Minggu pagi bersama-sama. Rumah adat tradisional ini sempat mengalami masa-masa memprihatinkan, di mana kondisinya sudah mulai lapuk. Tetapi pada tahun 2008, akibat kunjungan dari Yori Antar dan kawan-kawan, rumah ini bisa diselamatkan.

Pada tahun 2010, yayasan Rumah Asuh mulai merenovasi rumah-rumah ini. Bahkan dalam pembangunannya, pihak swasta dan pemerintah ikut membantu. Sehingga rumah yang mulanya hanya tinggal empat buah saja dengan kondisi yang memprihatinkan, saat ini sudah lengkap menjadi tujuh buah dengan kondisi yang baik.

Bila dibandingkan dengan wisatawan dari dalam negeri, sesungguhnya Wae Rebo sudah lebih dulu terkenal sebagai sebuah tempat wisata di kalangan wisatawan asing. Sejak sebelum tahun 2000an, sudah banyak wisatawan asing yang datang berkunjung. Oleh karena itu, mulai awal tahun 2000an penduduk setempat berupaya untuk mengenalkan Wae Rebo pada masyarakat luas di Indonesia, dengan cara memasang foto-foto desa mereka di beberapa hotel ataupun travel agent di Ruteng.

Buah dari usaha tersebut adalah sebuah keberhasilan, sejak tahun 2002 banyak turis datang untuk melihat eksotisme tempat ini. Akhirnya dari para turis inilah tersebar cerita tentang keindahan arsitektur dan kondisi budaya Wae Rebo.

Ketika kamu mengunjungi Wae Rebo, kamu tidak akan hanya melihat perumahan Manggaraian otentik, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengalami kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.

Sebagian besar orang bekerja di kebun mereka dari pagi sampai subuh, ada juga yang sibuk dengan panen kopi dan pengolahan kacang. Kamu juga bisa menyaksikan para wanita di Wae Rebo yang melakukan kegiatan menenun kain songket tradisional, meskipun menenun ini bukanlah aktivitas utama para penduduk wanita Wae Rebo.

Baca juga : 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan di Labuan Bajo

Bila mau, kamu juga bisa merasakan bermalam di Niang Mbaru, menikmati makan malam dan bersosialisasi dengan masyarakat Wae Rebo secara langsung. Selama bermalam di sana, kamu akan tidur beralaskan tikar yang dianyam dari daun pandan lengkap dengan kehangatan keluarga yang tinggal di sana.

Baca juga : 11 Tempat Wisata Terbaik Indonesia. Luar Negeri kalah!

 

Join the discussion

1 comment

Destinasi Populer

Jakarta Bogor Bandung Makassar

BaliYogyaSoloSemarangCirebonGunungPantaiAir TerjunMuseum

Atau kalau masih bingung mau kemana, cek kepribadian travelmu di : ATW Travel Quiz

Join Open Trip ↓ @Kultourra

AnekaTempatWisata.com

Platform wisata & komunitas dengan beragam tips liburan, kuliner, oleh-oleh, tour & promo. Enjoy life!